The Last Triangle Chapter 6 : The Lost Empire (chapter 2)

Rabu, 09 Mei 2012

| 0 komentar
Pintu gerbang kuil kuno perlahan-lahan terbuka, bersamaan dengan itu dedaunan kering yang memenuhi halaman kuil beterbangan diterpa angin musim gugur.
ryuk terperangah, matanya nyaris tak berkedip sama sekali, mimik wajahnya menampakan kekagetan yang luar biasa.bibirnya mulai bergerak dan tak henti-henttinya berkomat-kamit "TI TI DAK mungkin... tidak mungkin mereka masih ada...keshogunan tokugawa!"

Ribuan orang berpakaian seperti para kesatria samurai lengkap dengan sebilah katana yang dihapit di pagian pinggul sebelah kanan memenuhi halaman kuil. barisan ribuan kesatria samurai ini bak barisan burung yang sedang bermigrasi.mereka menundukan kepala, namun tetap tegap dan siaga.

sementara ribuan orang mengenakan jas putih memenuhi bagian dalam kuil, barisan mereka menyilaukan pandangan. tampak salah seorang dari mereka berjalan kearah arok, ryuk dan hana yang terpaku di depan gerbang kuil kuno. dengen serentak dan teratur para kesatria samurai membuka barisan dan memberi jalan kepada pria tersebut sambil memberi hormat. pria tersebut mengenakan pakaian yang berbeda dari yang lain, ia mengenakan pakaian kekaiasaran berwarna biru muda, ia tampak gagah dan berwibawa dan selalu melemparkan senyuman hingga nyaris matanya tak terlihat karna sipit, kulitnya putih pucat, walaupun begitu pria ini memiliki aura pembunuh yang begitu kuat. ya, dia adalah shogun, pemimpin gerakan rahasia keshogunan tokugawa.

semenjak kekaisaran keshogunan tokugawa runtuh ratusan tahun lalu, mereka tidak pernah terdengar dan terlihat lagi. ketika organisasi mitos shinsengumi mengendalikan jepang dibalik layar, keshogunan tokugawa diam-diam bangkit kembali melalui keturunan shogun terakhir. mereka mencoba merebut tampuk kekuasaan yang berada dibawah bayang-bayang organisasi mitos shinsengumi.

melalui gerakan-gerakan bawah tanah dan dibawah ketatnya bayang-bayang organisasi mitos shinsengumi ,keshogunan tokugawa mencoba membangun kembali masa-masa kejayaan masa lampau yang pernah mereka raih.

"wah wah selamat datang di keshogunan tokugawa, wah wah tampaknya shinsengumi  direpotkan hanya oleh 3 orang anak muda" shogun memegang pundak arok dengan wajah tersenyum. "sekarang kami butuh istirahat dan perlindungan" arok hanya menaggapi dingin sambil menahan sakit. " aku mengerti, baiklah kita bicara nanti, ikuti aku"

The Last Triangle Chapter 6 : The Lost Empire

Sabtu, 28 April 2012

| 0 komentar
Pontiac LeMans 1971 berwarna coklat melaju kencang dikeramaian jalanan kota kyoto, puluhan mobil klasik Ford Super Deluxe berwarna hitam mengejar dari arah belakang sambil memberondongkan tembakan. jalanan kota kyota yang semula tenang menjadi riuh dan mencekam, warga kyoto yang memadati jalanan berteriak dan lari tunggang langgang menyelamatkan diri.

mobil-mobil bertabrakan karena panik, alarm tanda bahaya berbunyi disetiap sudut kota menambah kepanikan warga kyoto.

wajah arok dan ryuk terpampang lebar di layar-layar besar yang terpasang disetiap gedung-gedung pencakar langit di kyoto, peringatan bahwa mereka adalah buronan berbahaya pun diterbitkan oleh pemerintah jepang atas perintah organisasi mitos shinsengumi.

"kau hampir membiarkan kami mati konyol hana!" bentak ryuk kepada hana, hana adalah adik ryuk, hana adalah seorang mahasiswi di salah satu universitas swasta di kyoto, ia juga mewakili universitasnya dalam ajang yudo tingkat nasional.

"diam! aku jadi tidak konsentrasi" hana membantingkan kemudinya kearah kanan dan hampir saja menabrak sebuah mobil yang ada didepannya.

"aku tau kita harus kemana" rintih arok dengan suara lirih dan tak berdaya karna luka parah di punggungnya,

"SIAL" teriak ryuk, 5 mobil hitam menghadang mereka dari depan, hana menghentikan mobilnya, sementara puluhan mobil hitam yang dibelakanngnya hampir mendekat, hana melirik sebuah jalan kecil disebelah kanannya.

"cepaaaaat" teriak ryuk, "diaaaaammmmm kakak benar2 cerewet" hana memutar mobilnya kearah kanan dengan cepat.

"BAAAAAAAANNNNNNNGGGGGG" mobil2 hitam yang mengepung mereka saling bertabrakan,

"CIH, rasakan itu pecundang" teriak ryuk sambil menjulurkan lehernya keluar jendela mobil.

mereka menuju ke sebuah  wihara tua yang tak terawat. mereka segera turun dari mobil dan berjalan menuju pintu gerbang besar yang terbuat dari kayu. sementara arok digotong oleh ryuk berjalan sambil meringis kesakitan, ryuk membuka pintu gerbang tua tersebut.

"iiniii.....keshogunan tokugawa" ryuk terkejut hebat.

The Last Triangle Chapter 5 : Most wanted (part 2)

Sabtu, 14 April 2012

| 0 komentar
Arok dan ryuk berada dipinggir jendela lantai 13, mereka akan menerobos kaca jendela lantai 13, "INI IDE GILAAAAAAAAA" teriakan Ryuk tenggelam bersama hembusan angin.

arok melototi ratusan pria berjas hitam yang memadati halaman depan apartyemen, entah apa yang ada dipikirannya, sementara puluhan pria berjas hitam semakin mendekat kearah mereka."kita mendarat tepat dikepala mereka" ujar arok, ryuk hanya tertegun mendengar ide gila ini. "LOMPAAAAATTTTTTTTTT" teriak arok.

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA" teriakan mereka memecah cakrawala kyoto.

Kaca jendela lantai 13 bergemuruh hebat, puing-puing kaca menghujani halaman depan royal park apartement, ratusan orang pria berjas hitam yang memadati  halaman depan royal park apartement dan jalan-jalan disekitar apartement serentak menadahkan kepala keatas, menatap jauh kearah jendela lantai 13.mereka terperangah dan terkejut melihat dengan samar-samar 2 orang pria melompat dari jendela lantai 13.

Arok dan ryuk beberapa saat melayang diudara, kini mereka hampir menghujam bumi yang dipadati ratusan pria berjas hitam, "Sekaraaaaang waktunya" kata arok, arok mendaratkan kakinya tepat dikepala salah seorang pria berjas hitam " Uwaaaaaaaaaa"pria tersebut terpentl jauh dengan leher yang patah, arok melompatkan tubuhnya ke udara dan mendarat dengan aman ketanah, sementara ryuk tak mau kalah, dengan posisi kepala dibwah dan kaki diatas ia mendaratkan katana nya kekepala salah seorang pria berjas hitam, "ARRRRRRRRKKKKK"darah segar menyambut pendaratannya, ia mencabut katana nya dari kepala pria malang tersebut dan melompat ke tanah. "setelah ini aku harus mengganti pakaianku" ryuk membuka bajunya yang bersimbah darah.

"PENGGGGAAAALLLLL KEPALA MEREKAAAAAA" teriak salah seorang pria berjas hitam, ratusan pria berjas hitam semakin naik pitam, mereka menyerang arok dan ryuk seperti kesetanan, arok dan ryuk tidak tinggal diam, arok berlari kesisi kanan, ia menebas satu persatu pria berjas hitam, sedangkan ryuk berlari kesisi kiri, ia juga melakukan hal yang sama.

"AAAAAAAAKKKKK" tebasan pria berjas hitam mengenai punggung arok, arok tersungkur kesakitan,punggungnya menganga akibat tebasan yang cukup dalam,  "AARROOOKKK" teriak ryuk, ryuk berlari menuju arok yang tergeletak, "BEDEBAAAAHHHHH ENYAAAAH KALIANNN!" ryuk semakin menggila, ia menyayat, menebas dan menusuk satu persatu pria berjas hitam yang menghalanginya. "aroookkk bangunlah" ia menggoyang-goyangkan tubuh arok, ryuk merangkul tubuh arok yang bersimbah darah.

sementara ratusan pria berjas hitam mengelilingi arok dan ryuk dan siap memotong motong tubuh mereka. tiba-tiba "dor dor dor dor dor" terdengar bunyi tembakan bersamaan dengan jatuhnya beberapa orang pria berjas hitam, "NAIKALAH" kata seorang wanita yang bertubuh mungil, ia mengenakan kimono merah muda dan menegndarai Pontiac LeMans 1971 berwarna coklat.

The Last Triangle Chapter 5 : Most wanted

Sabtu, 07 April 2012

| 0 komentar
"Shinsengumi temple" bergeming ,Kyo hanya terpaku menyaksikan anggota-anggotanya di bunuh satu persatu oleh arok dan ryuk melalui sebuah layar televisi yang terhubung dengan kamera sisi TV royal park apartement "wah wah mereka hebat juga yah" ujar kyo sambil menggulung-gulung poninya yang hampir menutupi matanya dengan jari telunjuk, dengan tersenyum kyo memerintahkankan untuk mengepung habis-habisan royal park apartement, "cepat bawa mereka ke kehadapanku, mereka sekarang adalah tamu spesialku"

sementara ratusan orang pria berjas hitam yang bersenjatakan katana memenuhi jalanan disekitar royal park apartement, para orang-orang tua dengan panik menggendong anak2 nya kerumah dan menutup rapat pintu-pintu rumah mereka, para pedagang segera membereskan dagangan mereka dan menutup toko mereka, ketegangan menyelimuti kota kyoto.

seluruh jepang berada dibawah bayang-bayang organisasi mitos shinsengumi, selama 20 tahun dan sudah mereka menginvasi kepulauan jepang dan semenanjung korea dan menjadikan pemerintah jepang dan korea sebagai boneka,dan sudah 3 kali shinsengumi mengalami pergantian pemimpin, selama itu pula ribuan korban jiwa telah melayang akibat kekisruhan ini.

arok dan ryuk semakin terdesak dilantai 13 royal park apartement, kini mereka dikepung ratusan pria berjas hitam yang berada dilantai 13 dan ratusan pria berjas hitam yang memenuhi jalanan dan sedang menuju royal park apartemen, arok dan ryuk saling bersandar punggung, mereka berputar-putar dan tak melepaskan pandangan mereka sedikitpun "cih, mereka semakin banyak" ujar ryuk yang semakin kualahan.


"kita harus keluar dari tempat ini" kata arok, wajahnya menoleh ke arah ryuk, "tidak ada jalan lain, kita harus menerobos mereka lewat tangga atau lift yang ada disana" tunjuk ryuk.

"mereka memenuhi lift dan tangga, kita habisi mereka yang didekat lift,lebih aman keluar lewat lift" arok berancang ancang.

arok dan ryuk saling menatap satu sama lain, keringat dingin mengucur dari dahi mereka, sejenak mereka saling mengaggukan kepala seperti memberi isyarat bahwa mereka siap menerobos lift.

arok dan ryuk mengayunkan katana nya  secara bersamaan "GROAAAAAAAHHHHHH" seketika serangan mereka memecah kerumunan lingkaran pria berjas hitam yang mengepung mereka, dengan membabi buta arok dan ryuk menebas badan, leher  tangan serta anggota tubuh lainnya dari mereka satu persatu hingga tersungkur.

arok dan ryuk segera berlari menuju lift, puluhan pria berjas hitam siap menghadang mereka, "aku tak mengira kau akan merepotkanku sejauh ini" celoteh ryuk, "jangan cengeng anak bodoh, ini belum apa2, kita serang mereka bersamaan" arok menjawab.

puluhan pria berjas hitam semakin mendekat, arok mengujamkan katananya ke perut salah seorang pria berjas hitam, "AAAAAAARRK" teriaknya, blum habis ia mengerang kesakitan, ryuk menebas kepalanya hingga putus "berisik tau"

pria berjas hitam semakin berang, dengan penuh amarah mereka menyerang arok dan ryuk. "AAAAAAAAAAAAAARRRRRRRRKKKKK" teriakan demi teriakan bersahutan mencekam seiring katana arok dan ryuk menyayat, menghujam tubuh mereka.

"tidak bisa, lift dan tangga terlalu banyak orang" ryuk semakin kualahan, tubuhnya bersimbah darah, darah dari para pria berjas hitam yang ia bunuh."kau benar, kita tak boleh mati disini" kata arok, nafasnya naik turun,tangannya yang memegang katana gemetaran karena kelelahan. arok menatap sebuah jendela yang tak dijaga pria berjas hitam.
"KITA LOMPAT DARI JENDELA"


The Last Triangle Chapter 4 : Bloody Room (part 2)

Jumat, 23 Maret 2012

| 3 komentar
Lantai 13 dipenuhi bercak darah, selongsong peluru, bekas tembakan yang bertebaran di dinding, pintu, dan benda-benda lainnya, serta mayat-mayat pria berjas hitam yang bergelimpangan.

Arok menghunus katana-nya yang putih berkilauan, ia memandang kerumunan pria berjas hitam, ia nyaris tak berkedip, nafasnya naik turun, peluhnya menetes membasahi sekujur tubuhnya, jantungnya berdetak kencang, aliran darah didalam tubuhnya terpompa cepat hingga mengalir ke otak nya, memaksa ia untuk berpikir cepat bagaimana caranya menyelamatkan diri dari kepungan ratusan pria berjas hitam.

arok menarik nafas dalam-dalam sambil memejamkan matanya, terlintas dalam pikirannya bahwa ia tidak ingin mati lebih awal sebelum membunuh para pembunuh ibunya, ia juga teringat kakeknya yang menggantungkan harapan penuh padanya.

Arok menghembuskan nafasnya perlahan-lahan, semua ke khawatiran-ke khawatiran yang sempat melintas dipikirannya serta merta buyar ketika ia membuka mata, raut wajahnya tampak tenang, tangan kanannya semakin erat menggenggam katana hingga urat-urat tangannya tampak jelas, tiba-tiba memekik kencang..

"MATILAAAAH KALIAAANNN!!!!!" teriaknya memecah ketegangan dilantai 13, arok berlari kencang menghampiri kerumunan pria berjas hitam, beberapa pria berjas hitam mencoba menghadang, arok semakin mendekat, 2 orang pria berjas hitam mengayunkan katana-nya ke arah arok, arok meluncur  dengan cepat sambil menekukkan lutut dan sedikit merebahkan badannya hampir mnyentuh lantai melewati ruang kosong yang ada ditengah-tengah antara 2 orang pria ber jas hitam yang dengan ganasnya mengayunkan katana-ya ke arah arok, mata katana kedua pria berjas hitam tersebut sangat dekat dari wajah arok dan hampir mengenai wajahnya, dengan cepat arok menahan ayunan katana pria berjas hitam dengan katana-nya, dalam keadaan meluncur arok menebaskan katana-nya ke kedua kaki pria berjas hitam "AAARRRRKKKKK" teriak mereka.

arok segara bangun dan membalikan badan, dengan beringas ia menancapkan katana-nya ke  punngung salah satu pria berjas hitam yang berada disisi kanannya "UWAAAAAAAA" teriak pria berjas hitam dengan kencang, arok segera mencabut katananya, seketika itu juga pria berjas hitam itu trsungkur bersimbah darah. arok menatap pria berjas hitam yang ada disisi kirinya, tanpa ampun lagi arok menyayat lehernya hingga hampir putus.

4 orang pria berjas hitam dihadapan arok tak tinggal diam, mereka dengan beringas megayunkan katana-nya kearah arok, dengan cepat arok menangkis serangan mereka, dan segera meyerang balik, "UWAAAAAAAAAAA" satu persatu dari mereka berjatuhan terkena tebasan katana arok, lantai 13 benar-benar banjir darah.

arok segera melompat sambil mengujamkan katananya kearah kerumunan pria berjas hitam yang mengepung ryuk, seorang pria berjas hitam menangkis hujaman katana arok, tapi katana pria tersebut patah dan katana arok menancap didahinya "AAAAAARRRRKKKK" darah segar mengalir dari dahinya membasahi wajahnya, arok menandang tubuhnya yang tak berdaya hingga terpental.

 "SIAPA LAGI YANG INGIN MATI HAH!"

The Last Triangle Chapter 4 : bloody room

Kamis, 15 Maret 2012

| 0 komentar
Pintu kamar royal park apartement bernomer 716 tidak henti-hentinya di hujani tembakan dari senapan mesin otomatis.ada ratusan lubang yang membekas akibat peluru yang menembus pintu kamar yang luluh lantak ini, tiba-tiba suasana menjadi hening namun sangat tegang, tidak ada lagi suara tembakan senapan mesin otomatis ataupun suara derap langkah yang tadinya saling bersahutan. kini hanya terdengar suara hembusan nafas yang terengah-engah dari dalam kamar.

tiba-tiba pintu kamar terbelah tak beraturan, puing-puing kamar berterbangan kesegala arah, arok menerobos pintu kamar dengan badannya, "dor! dor! dor! dor!" tiba-tiba 4 orang pria berjas hitam yang ada di sekitar pintu berteriak histeris hingga roboh seketika dan tergeletak di lantai karena tembakan ryuk dari arah pintu tepat dibelakang arok menembus kepala mereka, darah segar membasahi lantai apartemen dan merembes hingga mengenai sepatu arok dan ryuk."sialan darah kotormu mengotori sepatuku tau" ujar ryuk dengan dingin sambil menahan sakit akibat luka tembakan dilengan kirinya.

ruangan yang dipenuhi pria berjas hitam yang memegang katana (pedang khas jepang) hanya terperangah melihat rekannya tewas tergelatak di lantai. tersentak mereka menyerbu arok dan ryuk yang berada didekat pintu. dengan mengacungkan katana, mereka berteriak dan berlari kearah arok dan ryuk yang jumlahnya ratusan hingga semakin mendekat. "siapa yang paling sedikit membunuh harus mentraktir makan mie ramen setelah ini" ujar arok, "bocah tengik, bagaimana kalau kepalamu terpenggal, dimana aku harus mengubur" ledek ryuk.

arok yang memegang dua buah pistol menembakan pistolnya kearah kerumunan laki-laki berjas hitam dor! dor ! dor! dor! dor! "1", "2", "3" "4", "5" arok berhitung, satu per satu  pria berjas hitam tumbang karena peluru menembus kepala, dada dan perut mereka "aku sudah melampauimu 1 orang ryuk"

ryuk melihat kebawah, ia menendang puing2 pintu yang berserakan kearah kerumunan pria-berjas hitam, sambil menembakan senjatanya kearah mereka "5", "6","7", 3 pria berjas hitam tersungkur bersimbah darah "cih aku kehabisan peluru" ujar ryuk

pria berjas hitam tidak terlihat berkurang jumlahnya walaupun mereka ditembaki hingga tewas,jumlah mereka terus bertambah dan mereka semakin dekat dengan arok dan ryuk, "6","7","8","9","10","11","12","13","14" darah2 berceceran dimana mana,dilantai, didinding, di vas bunga, di meja, kursi dan dipintu-pintu kamar.

"treekkkkk" pistol arok berbunyi menandakan bahwa pistolnya kehabisan peluru, matanya menatap tajam kerumunan pria berjas hitam. arok melemparkan kedua pistolnya kearah kerumunan pria berjas hitam, lemparannya mengenai 2 orang dari mereka tepat dikepala mereka hingga mereka tejungkal. arok mencabut katana yang diselipkan dipinggang nya.

ketika arok hendak melangkahkan kakinya tiba2 ryuk berlari dengan kencang kearah kerumunan pria berjas hitam, ia melompat melewati arok dan menerjangkan kakinya kearah kerumunan pria berjas hitam, tendangannya mengenai seseorang hingga ia terpental  dan mengenai rekannya yang dibelakang, ryuk segera mengambil katana yang jatuh dari tangan pria tersebut, dengan cepat ia menebaskan katana yang direbutnya kearah kerumunan pria berjas hitam yang mengelilinginya, "settttttttt' "8","9" teriakan2 yang menyayat bergemuruh diseluruh ruangan, "10","11","12" darah-darah berceceran hingga mengenai wajah ryuk "lamban sekali kau arok, kau hampir kukejar"

arok hanya tersenyum "sepertinya kau akan metraktirku makan mie ramen" sambil menghunus katana yang dipegangnya.

The Last Triangle Chapter 3 : Shinsengumi Party (part 2)

Sabtu, 03 Maret 2012

| 0 komentar
Royal park apartement Dipenuhi ratusan orang-orang berjas hitam, derap langkah kaki terdengar saling berhentakan menyusuri anak tangga apartemen. ratusan orang ber-jas hitam ini serentak menuju lantai 13 tempat dimana arok dan ryuk terdesak dan bersembunyi.

"kita dikepung" arok melihat kearah jendela, ratusan orang ber-jas yang tadi ada diluar sudah masuk kedalam apartemen.

"shinsengumi bodoh" peluh ryuk semakin bercucuran, wajahnya pucat pasi karena banyak kehilangan darah akibat luka tembakan yang mengenai lengan kirinya, arok membalut luka ryuk dengan kain gorden jendela yang ada di depannya.untuk sementara ryuk merasa lebih baik dari sebelumnya.

"kamarku ada disebelah kiri ruangan ini, aku menyimpan beberapa senjata disana" ujar ryuk sambil mengerang kesakitan. 'baiklah kita coba menyusup kesana" ujar arok sambil mengendap ngendap.perhatian arok tertuju pada sebuah vas bunga didekat jendela, ia memlemparkan vas bunga kearah sebelah kanannya yaitu sebuah lukisan besar yang bergambarkan seorang ibu yang sedang menggendong anakknya.  .

"dor dor dor dor dor" lukisan itu diberondong tembakan senapan mesin otomatis hingga hancur lebur, arok dana ryuk segera berlari secepat mungkin menuju kamar ryuk. "mereka disanaaa!!!" teriak salah seorang dari mereka.

puluhan bahkan ratusan peluru berdesing ditelinga arok dan ryuk persis seperti film-film action yang sering mereka tonton dan ternyata hari ini mereka mengalami sendiri.

ratusan orang ber-jas hitam yang ada dibawah hampir tiba dilantai 13, mereka tidak menggunakan senapan mesin otomatis ataupaun revolver seperti rekan-rekan mereka yang lebih dulu tiba diatas, mereka hanya menggunakan katana, yaitu pedang samurai yang terkenal tajam.

arok dan ryuk segera masuk kedalam kamar dan mengunci rapat pintu kamar tersebut. nafas mereka terengah-engah seperti orang yang dikejar-kejar kematian.ryuk membuka sebuah lemari besar, ada bebrapa pucuk pistol  FN FNP-45 buatan USA, dan sebuah katana peninggalan ayahnya.arok mengambil katana dan 2 buah pistol, sedangkan ryuk hanya mengambil sebuah pistol FN FNP-45.

 arok mengikatkan dengan kencang sebuah kain pada pinggangnya dan menyelipkan katanya disana.sedangkan kedua tangannya menggengam pistol. "apa kau siap ryuk, sambutan mereka ternyata meriah juga ya"

Welcome To The Fiction Page

Set your belt and Enjoy your imagination travel !!!

Mengenai Saya

Foto saya
I'm a fictitious character

Followers

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "